Suarasulbar.id, Mamuju, 3 Mei 2025 – Dalam perayaan hari jadinya yang ke-6, Sanggar Senam Dian menggelar sebuah acara meriah di Mall Matos Mamuju, Sabtu. Acara ini mengusung tema yang kental dengan nuansa lokal: mengangkat budaya Sekomandi, salah satu warisan budaya khas Mamuju.
Owner Sanggar Senam Dian, Andi Hamdiah S.H, M.HUM yang juga merupakan Istri dari Wakil Bupati Mamuju Yuki Permana S.T, mengungkapkan bahwa pemilihan tema ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, yaitu menjadikan Mamuju sebagai daerah yang keren, kreatif, edukatif, dan inovatif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Artinya, kita harus kreatif edukatif dan inovatif, Lewat sanggar ini, saya ingin bermanfaat bagi Kabupaten Mamuju, salah satunya dengan mempromosikan budaya lokal dan menggerakkan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Sebanyak 130 peserta ambil bagian dalam kegiatan ini. Menurut Hamdiah, jumlah itu sebenarnya dibatasi karena tingginya animo masyarakat.
“Kita batasi karena memang membludak. Tapi justru ini menunjukkan antusias masyarakat tinggi. Kegiatan ini juga membawa dampak ekonomi. Peserta belanja di lokasi, dan perputaran uang tetap di daerah kita, tidak lari ke luar,” tambahnya.
Acara anniversary ke-6 ini tak hanya menjadi ajang senam bersama, tapi juga wadah promosi budaya dan kekuatan ekonomi lokal. Sanggar Senam Dian, yang selama enam tahun terakhir konsisten menggerakkan gaya hidup sehat, kini menunjukkan peran lebih luas sebagai penggerak komunitas dan promotor budaya daerah.
Sebagai harapan ke depan, Hamdiah menegaskan komitmennya untuk terus memberi kontribusi bagi pembangunan daerah.
“Kami ingin berkontribusi, walaupun kecil, demi kemajuan Mamuju. Kami juga ingin mendukung penuh visi-misi Ibu Sutinah dan Bapak Yuki Permana. Harapannya, ke depan, kami bisa membuat gebrakan melalui event-event yang bahkan bisa menembus tingkat nasional,” tutupnya.
Dengan semangat lokal yang kuat dan semangat gotong royong, Sanggar Senam Dian menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari komunitas kecil yang punya tekad besar untuk membangun daerahnya.
Acara ini tidak hanya menampilkan senam massal, tetapi juga menjadi panggung apresiasi budaya dan perempuan inspiratif. Keberadaan juri-juri istimewa membuat acara ini semakin bergengsi:
Ketua Dewan Juri: Diah Khalifah, SH, putri dari Andi Hamdiah, adalah mantan model berprestasi yang pernah menyabet berbagai gelar seperti Duta Lingkungan Samarinda 2010, Bujang Dara Kalimantan Timur 2011, Duta Anti Narkoba 2012, hingga pemenang Hilo Green Ambassador Kalimantan Timur 2013.
Juri Kehormatan I: Atik Andik Siswanto, seorang polwan berpangkat Komisaris Polisi sekaligus istri dari Dandim Mamuju, dikenal juga sebagai finalis Neng Surabaya tahun 2002.
Juri Kehormatan II: dr. Hj. Yusnita Rahman, dokter spesialis kulit dan kecantikan, sekaligus pemilik Yurah Klinik di Jl. Jendral Sudirman No. 18 Mamuju.
Penulis : Muhammad Taufiq hidayat