Mamuju — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan rapat internal membahas progres pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Senin (20/10/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah.
Bertempat di ruang kerja Kalaksa BPBD Sulbar, rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian penerapan SPBE di lingkungan BPBD Sulbar serta membahas langkah-langkah strategis dalam percepatan transformasi digital di bidang penanggulangan bencana. Dalam rapat tersebut, dibahas pula sinkronisasi data, pemutakhiran sistem informasi, serta peningkatan kompetensi aparatur dalam pengelolaan layanan berbasis digital.
Plt. Kalaksa BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah menyampaikan bahwa penerapan SPBE menjadi bagian penting dari upaya peningkatan kinerja dan transparansi lembaga.
“Melalui SPBE, kita dorong seluruh layanan dan proses kerja di BPBD Sulbar agar lebih efisien, cepat, dan terintegrasi. Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga perubahan pola pikir menuju tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif,” ujar Yasir Fattah.
Yasir Fattah menegaskan, upaya digitalisasi ini sejalan dengan instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya percepatan transformasi digital di seluruh perangkat daerah.
“Setiap OPD harus beradaptasi dengan era digital. BPBD siap mendukung hal ini agar layanan kebencanaan di Sulbar semakin tanggap, transparan, dan terpercaya,” tegasnya.
Melalui rapat ini, BPBD Sulbar berkomitmen untuk terus memperkuat pelaksanaan SPBE dan mendorong kolaborasi lintas bidang guna mewujudkan tata kelola penanggulangan bencana yang berbasis teknologi dan berorientasi pada pelayanan publik yang optimal. (Rls)