Digitalisasi Jadi Keharusan, Suhardi Duka: OPD yang Tak Ikut Bakal Tertinggal

- Penulis

Rabu, 23 April 2025 - 14:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarasulbar.id,Mamuju — Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menyampaikan pentingnya digitalisasi dan sudah jadi keharusan yang tak bisa ditawar. Sehingga harus serius dipercepat digitalisasi layanan dan sistem keuangan.

 

“Kenyataan ini adalah suatu keniscayaan. Satu daerah, satu pemerintah, satu perusahaan yang tidak masuk dalam dunia digitalisasi itu pasti tertinggal dan juga pasti menyimpang,” ujar Suhardi saat High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Kantor Gubernur Sulbar, Rabu 23 April 2025.

 

Suhardi menyebut sistem digital sudah mulai diterapkan di seluruh OPD, mulai dari perencanaan sampai pengawasan. Yang paling jadi perhatian adalah sistem keuangan, terutama di sektor pendapatan seperti pajak dan retribusi.

 

“Hari ini kita mau launching yaitu sistem keuangan, khusus di sektor pendapatan pajak dan retribusi,” katanya.

 

Gubernur juga memberi peringatan tegas ke seluruh OPD agar mengikuti sistem digitalisasi ini. Ia bahkan bilang tak segan menahan pencairan anggaran jika belum digital.

 

“OPD yang tidak masuk dalam digitalisasi, jangan cairkan apapun. Semua perjalanan dinas harus dipertanggungjawabkan lewat digitalisasi Simbada,” tegasnya.

 

Ia juga mendorong sinergi dengan kabupaten, terutama soal penerimaan daerah yang dibagi antara provinsi dan kabupaten.

 

“Ada bagiannya Pak Bupati, ada bagiannya provinsi. Jadi dengan sistem ini, saat masuk bagiannya, provinsi masuk ke kas provinsi, dan bagiannya bupati juga masuk ke kas bupati. Jadi enak,” jelas Suhardi.

 

Salah satu sektor yang disebut punya potensi besar adalah pajak kendaraan bermotor. Potensinya diperkirakan mencapai Rp800 miliar, di mana sekitar Rp400 miliar bisa masuk ke kas provinsi.

 

“Kalau kerja sama antara Pemprov dengan kabupaten baik untuk mengejar potensi pajak ini, saya yakini akan lebih banyak pendapatan daerah kita,” ujarnya.

 

Bagi bupati yang punya pendapatan tinggi dan tingkat tunggakan kecil, Pemprov siap kasih reward. Gubernur juga akan minta kepala Samsat untuk berkoordinasi langsung dengan bupati agar tunggakan bisa ditekan, termasuk lewat penertiban seperti pergantian plat kendaraan.

 

Ia juga menyinggung pentingnya digitalisasi di sektor retribusi, termasuk dari galian C. Menurutnya, semua sektor penerimaan perlu didorong masuk sistem digital demi efisiensi dan akuntabilitas.

Penulis : Siriwa

Editor : Muh Taufiq Hidayat

Berita Terkait

Kesbangpol Sulbar Hadiri Massossor Manurung, Perkokoh Ketahanan Seni dan Budaya Daerah
PT Mamuang dan Masyarakat Kaili Tado Bersinergi Lestarikan Warisan Leluhur
Gubernur Sulbar: Pengelolaan Keuangan Daerah Harus Efisien dan Transparan
Inspektorat Sulbar Gelar Sosialisasi dan Asistensi Reviu Kecukupan Anggaran dan SDM Bagi Inspektorat Kabupaten
Kadispora Sulbar Buka Kegiatan Pemilihan Duta Pelajar Sulbar 2025
BPBD Sulbar Laksanakan Rapat Progres SPBE, Dipimpin Langsung Plt. Kalaksa Muhammad Yasir Fattah
Bapperida Sulbar Hadiri Forum Dewan Pertahanan Nasional, Bahas Dampak Strategis PP 39 Tahun 2025 terhadap Tata Kelola Pertambangan
Dispora Sulbar Bersama Komunitas Pemuda Gelar Aksi Pemuda Dalam Menekan Jumlah Stunting

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:50 WITA

Kesbangpol Sulbar Hadiri Massossor Manurung, Perkokoh Ketahanan Seni dan Budaya Daerah

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:24 WITA

PT Mamuang dan Masyarakat Kaili Tado Bersinergi Lestarikan Warisan Leluhur

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:52 WITA

Gubernur Sulbar: Pengelolaan Keuangan Daerah Harus Efisien dan Transparan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:50 WITA

Inspektorat Sulbar Gelar Sosialisasi dan Asistensi Reviu Kecukupan Anggaran dan SDM Bagi Inspektorat Kabupaten

Senin, 20 Oktober 2025 - 10:21 WITA

Kadispora Sulbar Buka Kegiatan Pemilihan Duta Pelajar Sulbar 2025

Berita Terbaru