Paipinam Tikiri, Kepala Desa yang Dikesampingkan, Tapi Tak Pernah Menyerah

- Penulis

Jumat, 26 September 2025 - 08:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mamuju, Suarasulbar.id – Paipinan Tikiri, Kepala Desa Banua Ada, Kecamatan Bonehau, akhirnya angkat bicara tentang polemik pengukuhan dirinya.

“Saya ini masih sehat. Saya tidak lumpuh, saya tidak berhenti bekerja, seperti isu yang beredar. Saya tetap turun ke lapangan, mendampingi masyarakat, bahkan sampai ke rumah-rumah warga.” ucap Paipinan dengan nada penuh keyakinan.

Kisahnya menjadi menarik karena ia seharusnya termasuk dalam 32 kepala desa di Mamuju yang masa jabatannya diperpanjang dari enam menjadi delapan tahun, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 dan Surat Edaran Kemendagri Nomor 100.3.4.1/4179/SJ. Namun, saat pelantikan pada 22 September lalu, namanya justru tidak masuk dalam daftar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Paipinan tak menampik adanya isu penolakan yang disodorkan atas namanya. Namun ia menegaskan, itu bukanlah suara masyarakat Banua Ada.

“Masyarakat tidak pernah menolak saya. Mereka tahu siapa yang mereka percayai. Kalau ada surat penolakan, itu bukan dari warga. Itu yang harus diklarifikasi,” tegasnya.

Tokoh masyarakat dan tokoh agama Banua Ada yang hadir dalam rapat pun mendukung pernyataan Paipinan. Mereka menilai, jika pemerintah daerah tidak segera mengukuhkan sang kades, hal itu bisa memicu keresahan di tingkat warga.

Dalam penjelasannya, Paipinan menceritakan berbagai upaya yang telah ia lakukan selama menjabat. Dari perencanaan pembangunan, pengelolaan dana desa, hingga pembentukan organisasi kemasyarakatan. Ia bahkan turun langsung dalam program penyelamatan dan pelayanan masyarakat di desanya.

“Saya ini bekerja bukan untuk diri sendiri, tapi untuk masyarakat Banua Ada. Semua pembangunan yang ada di desa adalah hasil kerja bersama. Kalau saya tidak dipercaya, tentu tidak mungkin warga tetap mendukung saya,” katanya.

Kini, setelah rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Mamuju menyepakati bahwa dirinya masih sah dan berhak dikukuhkan, Paipinan hanya menunggu satu hal, keputusan resmi dari Bupati Mamuju.

“Saya hanya ingin menuntaskan amanah yang masih tersisa. Selama masyarakat masih percaya, saya akan tetap berjuang. Yang saya harapkan sekarang, pemerintah daerah tidak lagi menunda pengukuhan ini,” pungkas Paipinam.

Bagi masyarakat Banua Ada, sosok Paipinam bukan hanya sekadar kepala desa. Ia adalah representasi perjuangan, kesabaran, dan harapan agar suara rakyat tidak bisa begitu saja dipadamkan oleh kepentingan politik.

Berita Terkait

Suhardi Duka Terima Audiensi LPPD Sulbar, Bahas Persiapan Pesparawi Nasional 2025
BPBD Sulbar Pastikan Kesiapan Fasilitas Menghadapi Bencana di Musim Pancaroba
Digitalisasi Koperasi ASN Panca Daya, Pemprov Sulbar Gandeng Bank Sulselbar
Inspektur Daerah Sulbar Ikuti Audiensi Pemprov bersama Bank Sulselbar Bahas Digitalisasi Koperasi
Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju Tingkatkan Layanan Wifi Gratis di Anjungan Pantai Manakarra
Dua Hari di Jakarta, Gubernur Sulbar Bawa Pulang Rp1,04 Triliun untuk Pembangunan
Tekankan Etika dan Independensi Pers dalam Capacity Building Wartawan
Capacity Building Wartawan, BI Perkuat Sinergi dalam Mendukung Stabilitas Ekonomi Daerah

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 18:21 WITA

Suhardi Duka Terima Audiensi LPPD Sulbar, Bahas Persiapan Pesparawi Nasional 2025

Senin, 29 September 2025 - 16:36 WITA

BPBD Sulbar Pastikan Kesiapan Fasilitas Menghadapi Bencana di Musim Pancaroba

Senin, 29 September 2025 - 12:52 WITA

Digitalisasi Koperasi ASN Panca Daya, Pemprov Sulbar Gandeng Bank Sulselbar

Senin, 29 September 2025 - 11:06 WITA

Inspektur Daerah Sulbar Ikuti Audiensi Pemprov bersama Bank Sulselbar Bahas Digitalisasi Koperasi

Senin, 29 September 2025 - 11:05 WITA

Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju Tingkatkan Layanan Wifi Gratis di Anjungan Pantai Manakarra

Berita Terbaru