Mamuju, suarasulbar.id – Pelatihan Pengolahan Data Menggunakan Software SEM AMOS sukses digelar di ruang pertemuan perencanaan RSUD Provinsi Sulawesi Barat. 30/8/25.
Kegiatan yang digelar oleh Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Mamuju, (UNIMAJU) bekerja sama dengan RSUD Provinsi Sulawesi Barat ini mengusung tema “Smart Research With SEM AMOS, Optimalkan Analisis Data Penelitian Secara Cepat dan Akurat”.
Kegiatan ini di ikuti oleh Mahasiswa pascasarjana, dosen, peneliti, dan tenaga manajerial RSUD. Hadir sebagai pemateri adalah dosen Pascasarjana UNIMAJU bersama trainer berpengalaman, sementara sambutan kunci (keynote speech) disampaikan langsung oleh Direktur RSUD Prov. Sulbar, dr. Hj. Marintani Erna Dochri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam arahannya, Direktur RSUD menegaskan bahwa penguasaan SEM AMOS sangat penting untuk mendukung penelitian yang berkualitas sekaligus memperkuat manajemen berbasis bukti.
“Analisis data yang presisi akan menunjang pengambilan keputusan, memperkuat riset berbasis rumah sakit, dan mendorong inovasi layanan yang berorientasi pada mutu serta keselamatan pasien,” tuturnya.
Pelatihan ini tidak hanya menyajikan pemahaman teoretis, tetapi juga praktik langsung melalui studi kasus yang aplikatif. Selain memperkuat kompetensi peserta, kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara dunia akademik dan institusi layanan kesehatan dalam meningkatkan kapasitas SDM, penelitian, serta inovasi pelayanan.
Momentum kolaborasi ini ditandai dengan penyerahan jaket pelatihan secara simbolis dari Direktur Pascasarjana UNIMAJU kepada Direktur RSUD Prov. Sulbar sebagai simbol kemitraan strategis.
Pascasarjana UNIMAJU yang telah meraih akreditasi “Baik Sekali” dari LAMEMBA, melalui Direktur Pascasarjana Dr. Ramli S., S.E., S.Pd., M.M., menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan menjadi pintu bagi kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai perguruan tinggi dalam riset dan pengembangan inovasi layanan kesehatan.
“Sinergi ini akan memberikan manfaat strategis yang saling menguatkan, baik bagi dunia akademik maupun rumah sakit,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam penelitian maupun praktik manajemen kesehatan sehari-hari. Lebih jauh, pelatihan SEM AMOS ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan budaya penelitian yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Sulawesi Barat.