4 Calon Cagub-Cawagub di Sulbar Berebut Hati Pemilih, Pengamat Politik Sebut ABM-ARWAN Potensi Raih Suara Milenial

- Penulis

Selasa, 10 September 2024 - 07:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarasulbar.id MAMUJU– Pengamat Politik Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad memberikan tanggapan soal peluang empat kandidat yang bertarung pada Pemilihan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) 2024.

Menurutnya, ke empat calon yang di antaranya Ali Baal Masdar dan Arwan, Suhardi Duka dan Salim S Mengga, Andi Ibrahim Masdar dan Asnuddin, hingga Prof Husain Syam dan Enny Angraini Anwar itu masing memiliki peluang.

Kata Muhammad, di antara semua calon Gubernur Sulbar itu masyarakat bisa menilai dan melihat jejak rekam mereka dalam dunia politik.

“Karena kita tahu tiga kandidat ini SDK, ABM dan AIM itu sama-sama pernah memimpin daerahnya sebagai bupati. Nah tentu mereka masing-masing punya jualan politik dari prestasi yang mereka raih sejak ia memimpin daerahnya,” kata Muhammad saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/9/2024).

Sedangkan untuk PHS itu tidak memiliki jejak rekam memimpin sebagai kepala daerah, dia hanya tercatat sebagai pemimpin di sebuah universitas ternama selama dua priode.

Tentu kata Muhammad, PHS memiliki tantangan tersendiri bagaimana ia mentransformasikan untuk bisa memimpin Sulbar lebih baik kedepannya.

“Nah inilah tantangan bagi PHS sendiri, tapi kita melihat belakangan PHS saat masih jadi rektor di Universiats Negeri Makassar (UNM) beliau telah memaksimalkan civititas akademik di UNM banyak dilakukan di Sulbar,” ujar Dosen Fisip Unsulbar itu.

Dia mencontohkan, PHS selama menjabat di UNM dia menetapkan mahasiswa KKN dan PPL itu di Sulawesi Barat.

“PHS sendiri pernah mengadakan kegiatan servis mobil gratis dengan melibatkan mahasiswa dan dosen untuk mengabdi ke masyarakat di Majene,” bebernya.

Lanjut dia, meskipun PHS ini bertugas di sebuah universitas namun dia bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat Sulbar.

“Saya kira itu pesan-pesan politik yang beliau (PHS) yang disampaikan ke masyarakat di Sulbar. Tapi harus memperkuat taktik politiknya karena hanya PHS belum memiliki pengalaman memimpin daerah,” katanya.

Sementara dari tiga pasangan calon ini ABM, SDK dan AIM merupakan figur yang memiliki jejak rekam sebagai kepala daerah.

Dari segi geo politik dari empat calon ini ada tiga calon yang berasal dari Polewali Mandar sementara diketahui disana adalah pemilih terbanyak  di antara 6 Kabupaten di Sulbar.

“Hanya SDK figur berasal dari Mamuju, nah jika kita melihat pertarungan politik tahun ini itu sangat ketat. Tapi walaupun SDK representasi calon dari Mamuju tapi jangan lupa wakilnya adalah Salim Mengga dari Polman yang juga mempunyai pemilih fanatik,” jelasnya.

Muhammad melihat, kontestasi politik Pilgub Sulbar 2024 memang sangat ketat dan sengit karena Polman yang menjadi episentrum pemilih terbanyak itu akan diperebutkan ke empat calon ini.

Sisi lain, jika melihat konfigurasi dari masing-masing wakil juga sangat menarik karena ada Enny Angraini, Arwan Aras, Salim S Mengga, itu sama-sama pernah menduduki jabatan politik.

Sedangkan untuk Asnuddin Sokong itu belum pernah menduduki jabatan politik baik eksekutif maupun legislatif.

“Kita tahu Arwan Aras pernah jadi Anggota DPR RI, Enny Angraini pernah jadi Wakil Gubernur Sulbar dan juga Salim pernah menduduki beberapa priode di DPR. Sedangkan Asnuddin Sokong belum pernah sehingga dia memiliki tantangan berat untuk menjaga basis massanya,” urainya.

Sementara itu, Arwan Aras tentu sebagai figur Wakil Calon Gubernur Sulbar yang muda saat ini masih menguasai wilayah Mamuju Tengah (Mateng) sebagai basisnya.

Sedangkan Enny Angraini Anwar juga merupakan istri dari Anwar Adnan Saleh eks Gubernur Sulbar dua priode tentu itu juga akan menjadi kekuatan geo politiknya.

“Tapi menurut saya dari 4 calon ini sama-sama memiliki peluang untuk berjuang di daerahnya masing-masing. Tapi bukan hanya pada calon kita berhitung tapi bagaimana para calon bisa merangkul tokoh-tokoh agama, masyarakat, pemuda hingga tokoh perempuan karena itu akan memberikan pengaruh,” jelasnya.

Dia menambahkan, Arwan Aras sebagai bakal calon paling muda yang juga membawa isu anak muda milenial tentu akan menjadi daya tarik sendiri dalam pesta politik ini.

Namun itu semua, tergantung bagaimana Arwan Aras bisa membangun branding dan menjaring massa milenial.

“Sebenarnya untuk jaring anak muda itu dilihat dari metode kampanye yang di bawah seperti apa, kampanye harus menggunakan cara milenial juga,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait

Banjir Rendam Desa Sondoang Kalukku, Warga Terjebak dan Butuh Bantuan
Kemenag Mamuju Gelar Zikir Bersama, Santri Kini Hadapi Tantangan Zaman
Sambut Hari Listrik Nasional ke-80, PLN Wonomulyo, YBM & UP3 Mamuju Terangi 19 Rumah Warga
Lampu Jalan Bertahun-tahun Mati di Jl Lingkar Bandara Tampa Padang Mamuju, Warga Resah Rawan Kecelakaan dan Potensi Terjadi Kejahatan
Perpustakaan Mamuju Gencarkan Kampanye Literasi
BNI Wilayah 07 Makassar Bagikan Hadiah Tahap Pertama Rejeki wondr BNI, Peluang Masih Terbuka hingga Februari 2026
Kasus Oli Palsu Polman Berlarut, GMNI Sulbar Desak Polda Segera Umumkan Hasil Penyilidikan
Dugaan Korupsi Gerbang Kota Mamuju, Penyidikan Jalan di Tempat

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 23:45 WITA

Banjir Rendam Desa Sondoang Kalukku, Warga Terjebak dan Butuh Bantuan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:38 WITA

Sambut Hari Listrik Nasional ke-80, PLN Wonomulyo, YBM & UP3 Mamuju Terangi 19 Rumah Warga

Minggu, 19 Oktober 2025 - 20:54 WITA

Lampu Jalan Bertahun-tahun Mati di Jl Lingkar Bandara Tampa Padang Mamuju, Warga Resah Rawan Kecelakaan dan Potensi Terjadi Kejahatan

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:21 WITA

Perpustakaan Mamuju Gencarkan Kampanye Literasi

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 13:22 WITA

BNI Wilayah 07 Makassar Bagikan Hadiah Tahap Pertama Rejeki wondr BNI, Peluang Masih Terbuka hingga Februari 2026

Berita Terbaru