Suarasulbar.id, Mamuju – Di tengah semangat membara para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sulawesi Barat untuk menjejakkan kaki di kancah yang lebih tinggi, muncul kisah inspiratif dari Nurmiati. Sebagai nahkoda Karya Mega Resti, sebuah UMKM yang berkreasi dengan olahan pisang khas Mamuju Tengah, Nurmiati tak hanya mengandalkan sentuhan kreativitas, namun juga dukungan pembinaan dari Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat untuk mewujudkan mimpinya menembus pasar nasional, bahkan internasional.
Dalam riuh rendah Pekan Ekonomi Syariah dan Karya Kreatif Ekonomi 2025 yang dihelat oleh Perwakilan BI Sulbar di Mall Matos, Jumat (20/6/2025), Nurmiati berbagi cerita tentang awal perjalanannya. Sebelum dilirik BI, ia adalah sosok gigih yang tak pernah absen dari berbagai perhelatan di Sulawesi Barat, termasuk kegiatan rutin di Anjungan Manakarra.
“Dulu, saya selalu aktif ikut berbagai event,” kenangnya. “Kemudian, ada kunjungan dari BI Sulbar ke tempat produksi kami. Dari sanalah semuanya bermula, mulai dari kurasi produk, proses onboarding, hingga kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai pameran.” Ucapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Perjalanan ini tentu tak semulus yang dibayangkan. Sebelum menjadi bagian dari keluarga besar UMKM binaan BI, Nurmiati berjuang dengan keterbatasan kapasitas produksi. Proses yang masih serba manual membuat waktu dan hasil produksi menjadi kurang optimal.
“Alhamdulillah, sekarang kami sudah dibantu dengan peralatan yang lebih modern, Produksi jadi lebih cepat, dan kapasitasnya pun meningkat pesat”. ujarnya.
Uluran tangan BI Sulbar tak hanya berhenti pada peningkatan produksi. Mereka juga aktif membimbing para UMKM binaan untuk memanfaatkan marketplace, membuka jalan yang lebih lebar untuk menjangkau konsumen di dunia maya. Hasilnya, produk olahan pisang Nurmiati kini semakin dikenal luas, melampaui batas-batas Mamuju Tengah.
Menurut Nurmiati, peran BI sangat signifikan dalam memajukan UMKM di Sulawesi Barat.
“Saya sendiri adalah salah satu dari lebih 30 UMKM yang beruntung menjadi binaan BI di sini. Alhamdulillah, bantuannya sangat terasa. Dan BI tidak berhenti sampai di sini, masih banyak program pengembangan yang sudah disiapkan untuk masa depan,” ungkapnya penuh harap.
Seiring dengan tren produk halal dan ekonomi syariah yang semakin menguat, Nurmiati pun tak ketinggalan mempersiapkan produknya agar semakin relevan dengan permintaan pasar. Perizinan halal diperpanjang secara berkala, dan inovasi varian produk terus dilakukan.
“Kami punya mimpi besar agar produk olahan pisang dari Mamuju Tengah ini bisa menjadi kebanggaan Sulawesi Barat di tingkat nasional, bahkan internasional,” ucap dengan nada optimis saat diwawancarai oleh suarasulbar.id
Saat ini, Karya Mega Resti menawarkan enam varian produk olahan pisang yang menggugah selera, mulai dari renyahnya keripik pisang original (banana chips), keunikan banana vakum, kelezatan pisang matang yang digoreng kriuk layaknya pisang goreng rumahan, hingga cita rasa gurih dan pedas yang khas dari opak pisang.
Dengan impian setinggi langit dan semangat inovasi yang tak pernah padam, Nurmiati berharap produk kebanggaan Mamuju Tengah ini dapat menjelma menjadi ikon baru Sulawesi Barat yang mampu bersaing dan memikat hati pasar global.
Penulis : Muhammad Taufiq Hidayat
Editor : Ahmad Fadhil