Eksponen Pejuang Sulbar Dukung Panca Daya, SDK: Wali Amanah Jadi Kontrol Moral

- Penulis

Senin, 22 September 2025 - 23:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU, – Sejumlah tokoh eksponen perjuangan pembentukan Provinsi Sulawesi Barat yang tergabung dalam Wali Amanah berkumpul bersama Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, di Ruang Teater Kantor Gubernur, Senin 22 September 2025.

Pertemuan itu digelar setelah upacara peringatan Hari Jadi Sulbar ke-21 yang menghadirkan para tokoh pejuang pembentukan provinsi ini.

Ketua Wali Amanah, Naharuddin, menjelaskan bahwa lembaga tersebut pada dasarnya didirikan sebagai kontrol moral bagi pemerintah. Lantaran fokus pada moralitas itulah, Wali Amanah tidak memiliki struktur bendahara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski begitu, ia melihat duet Suhardi Duka dan Salim S Mengga (SDK–JSM) sebagai pasangan ideal. Menurutnya, kepemimpinan keduanya berhasil melahirkan program yang mengarah pada masyarakat maju dan sejahtera.

Salah satunya melalui program Panca Daya. Nahar menegaskan, program itu sejalan dengan cita-cita perjuangan Sulbar dan layak mendapat dukungan.

Menurutnya, Panca Daya bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Ia menilai konsep itu bukan sekadar gagasan teknokratis, melainkan jalan untuk menghidupkan cita-cita lama yang pernah diperjuangkan.

“Karena di Panca Daya saya lihat itu semuanya berujung kepada rakyat. Sama dengan apa yang termaktub didalam cita-cita perjuangan Sulawesi Barat,” tambahnya.

Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dalam kesempatan itu berbicara soal kekuasaan dan moralitas. Ia mengutip pemikiran Lord Acton tentang kekuasaan absolut yang rawan penyalahgunaan dan korupsi.

“Kalau dulu raja-raja dengan kultur mandar kita itu, kekuasaan itu dikontrol lewat moral dengan nilai atau kita simpulkan siriq yaitu itu rasa malu. Itulah yang mengontrol raja raja dulu di Mandar ini sehingga ia selalu berlaku bijak.Tapi kalau di dunia modern sekarang kekuasaan itu dikontrol dengan sistem,” tuturnya.

Dari situ, SDK kemudian mengaitkan kembali pembicaraan dengan posisi Wali Amanah saat ini.

Menurutnya, kehadiran lembaga tersebut bisa menjadi pengingat sekaligus wadah konsultasi bagi dirinya bersama Wakil Gubernur, Salim S Mengga.

“Kita minta ini Wali Amanah mengamati kita, mengamati kami berdua dengan pak Jenderal Salim, kita mau belok kemana ini. Nah kalau ternyata kesepakatan kita belok kanan, kemudian saya belok kiri dengan Pak Salim. Disitulah barangkali teman teman Wali Amanah bisa mengingatkan. Nah ini jadi Kira kira itu salah satu yang kita harapkan,” pungkasnya. (rls)

Berita Terkait

Wujudkan Transmigrasi Berbasis Potensi Lokal, Bapperida Dukung Pembangunan Mess Patriot
Refleksi 21 Tahun Sulbar, Gubernur: Perataan Pembangunan adalah Orientasi
Anjungan Manakarra Semarak, Gema Sulbar 2025 Resmi Digelar Tiga Hari
Peringatan Hari Jadi Provinsi Digelar Khidmat, Pesan Wagub: Saatnya Refleksi dan Bangun Daerah
Wagub Sulbar Ajak Warga Bersatu di Malam Ramah Tamah Hari Jadi Provinsi
Hadiri Maulid Nabi Kerukunan Keluarga Toraja, SDK: Kemajemukan adalah Kekuatan, Bukan Perbedaan yang Memisahkan
Setelah Audiensi BAKTI Komdigi, Gubernur Suhardi Duka Agendakan Temui Menteri Komdigi
Disbun Sulbar Gandeng Kejati Sulbar Monitoring Pendistribusian Bantuan Benih Kakao dan Pupuk Organik

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 23:45 WITA

Eksponen Pejuang Sulbar Dukung Panca Daya, SDK: Wali Amanah Jadi Kontrol Moral

Senin, 22 September 2025 - 23:44 WITA

Wujudkan Transmigrasi Berbasis Potensi Lokal, Bapperida Dukung Pembangunan Mess Patriot

Senin, 22 September 2025 - 23:43 WITA

Refleksi 21 Tahun Sulbar, Gubernur: Perataan Pembangunan adalah Orientasi

Senin, 22 September 2025 - 23:42 WITA

Anjungan Manakarra Semarak, Gema Sulbar 2025 Resmi Digelar Tiga Hari

Senin, 22 September 2025 - 13:20 WITA

Peringatan Hari Jadi Provinsi Digelar Khidmat, Pesan Wagub: Saatnya Refleksi dan Bangun Daerah

Berita Terbaru