Mamuju, Suarasulbar.id — Delapan hari mungkin terlalu singkat bagi sebagian orang untuk belajar keterampilan baru.
Namun di tangan Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Sulawesi Barat, H. Andi Farid Kusno, S.Sos., M.Si., waktu yang singkat itu mampu melahirkan karya luar biasa dan semangat baru bagi puluhan peserta pelatihan Tailor Made Training (TMT) yang digelar bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar.
Pelatihan yang berakhir pada Jumat, 10 Oktober 2025, di Aula BLK Sulbar ini menghadirkan para alumni kompoten dalam bidangnya.
Selama delapan hari, ruang pelatihan di Mamuju berubah menjadi tempat lahirnya kreativitas dan mimpi baru anak-anak muda Sulawesi Barat.
“Walaupun hanya delapan hari, hasilnya sangat membanggakan. Para peserta menunjukkan semangat luar biasa. Produk-produk yang mereka hasilkan sudah layak bersaing di pasaran,” ujar H. Andi Farid Kusno dengan nada bangga.
Ia mencontohkan hasil jurusan Tata Boga yang sukses menghadirkan beragam kue berkualitas, mulai dari brownies hingga roti lembut buatan tangan peserta sendiri.
“Rasanya luar biasa, bisa disandingkan dengan produk toko-toko ternama,” ujarnya.
Tak hanya itu, peserta dari jurusan Tata Busana juga menunjukkan hasil yang tak kalah membanggakan.
Dalam waktu singkat, mereka mampu menjahit rok dan kemeja karya sendiri, membuktikan bahwa pelatihan singkat pun dapat menghasilkan keterampilan nyata.
“BLK bukan sekadar tempat kursus. Ini tempat mengasah keterampilan yang sudah ada untuk naik kelas. Jadi, ke depan kami berharap peserta yang ikut sudah punya dasar, agar pelatihannya lebih efektif dan hasilnya maksimal,” tambahnya.
Kepala Satpel Mamuju, H. Busriadi, S.Pd., M.Si., yang mewakili BBPVP Makassar, turut mengapresiasi sinergi yang terjalin antara pusat dan daerah.
Menurutnya, kolaborasi ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap peningkatan SDM lokal di Sulawesi Barat.
“TMT ini penting karena meng-update pengetahuan para pelaku UMKM dan peserta pelatihan sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini. Ini salah satu upaya konkret untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing tenaga kerja kita,” jelas Busriadi.
Suasana haru dan bangga terlihat saat penutupan. Para peserta mengungkapkan kesan kesan mereka saat berada di BLK.
Salah satunya, Hasmira, peserta jurusan Tata Rias Kecantikan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala BLK Sulbar.
“Saya tidak menyangka hanya delapan hari bisa belajar banyak hal. Terima kasih kepada Bapak Kepala BLK Sulbar yang begitu peduli dan mendukung kami. Pelatihan ini benar-benar bermanfaat dan membuka peluang usaha bagi kami,” ujar Hasmira dengan mata berbinar.
Bagi Kepala BLK Sulbar, semangat peserta seperti Hasmira adalah bukti nyata bahwa pelatihan vokasi bukan sekadar agenda seremonial, melainkan investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia yang mandiri dan berdaya saing.
“Kami ingin para alumni TMT ini tidak berhenti di sini. Jadikan ilmu yang diperoleh sebagai bekal untuk membuka usaha, membantu keluarga, dan menciptakan lapangan kerja baru,” tutup Andi Farid Kusno.
Kegiatan TMT ini menegaskan peran BLK Sulbar dan Satpel Mamuju sebagai motor penggerak pelatihan vokasi di daerah. Dari Mamuju, semangat kemandirian itu tumbuh membangun harapan baru bagi masa depan tenaga kerja muda Sulawesi Barat.
Penulis : Muh Taufiq Hidayat