Suarasulbar.id, Mamuju – suasana Mall Matos Mamuju tampak lebih hidup dari biasanya. Di antara deretan stand UMKM dan alunan dakwah ekonomi syariah, ada optimisme yang tumbuh bukan sekadar angka transaksi yang tembus Rp116 juta, tetapi harapan akan masa depan ekonomi Mamuju yang lebih kuat.
Wakil Bupati Mamuju, Yuki Permana, menangkap sinyal itu. Baginya, Karya Kreatif Ekonomi (KKE) dan Pekan Ekonomi Syariah yang digelar Bank Indonesia Sulawesi Barat ini bukan sekadar event biasa. Ini adalah pijakan awal menuju kebangkitan ekonomi lokal berbasis kekuatan pelaku usaha kecil.
“Jangan berhenti di sini. Ini harus berlanjut. Kita harus ajak lebih banyak pihak terlibat. Kita ingin UMKM Mamuju bukan hanya hidup, tapi tumbuh besar,” tegas Yuki, saat diwawancarai suarasulbar.id.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak sekadar bicara, Yuki berencana segera mengumpulkan para pelaku UMKM untuk duduk bersama, membahas langkah-langkah menuju sertifikasi halal. Ia sadar, banyak pelaku UMKM yang belum memahami prosesnya. Karena itu, pendampingan dan edukasi harus menjadi prioritas.
“Kita tidak akan biarkan mereka berjalan sendiri. Pemerintah harus hadir. Ini proses bertahap, tidak bisa instan, tapi kita akan siapkan jalan menuju ke sana,” tambahnya.
Semangat kolaborasi juga digaungkan oleh Kepala Dinas Koperindag Sulbar, Bau Akram. Ia menyebut kegiatan KKE dan Pekan Ekonomi Syariah ini sukses menggerakkan ekonomi lokal, tapi keberlanjutannya harus disiapkan bersama.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulbar, Eka Putra Budi Nugroho, juga menegaskan komitmen Bank Indonesia untuk terus mendorong pembangunan ekonomi inklusif di Sulawesi Barat. Baginya, KKE bukan sekadar event tahunan, tetapi bagian dari misi besar membangun ekonomi berbasis syariah yang adil dan berkelanjutan.
“Ini baru awal. Kita tidak akan berhenti di sini. Selanjutnya, kita akan rumuskan tahapan-tahapan berikutnya agar potensi lokal semakin maksimal mendukung visi pembangunan Sulbar,” pungkas Eka.
Dengan semangat bersama, geliat ekonomi lokal Mamuju diharapkan tidak sekadar menjadi catatan angka semusim, melainkan gerakan nyata menuju kemandirian ekonomi berbasis kekuatan UMKM.
Dan bagi Yuki, satu langkah pentingnya kini jelas, membawa UMKM Mamuju naik kelas, dimulai dari label halal, menuju pasar yang lebih besar.
Penulis : Muh taufiq hidayat