Mamuju, Suarasulbar.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat merilis perkembangan inflasi terbaru pada September 2025. Dalam pers rilis yang digelar Rabu (1/10/2025) di Aula Kantor BPS Sulbar.
Plt Kepala BPS Sulbar, M. La’bi, memaparkan bahwa inflasi year on year (y-on-y) Sulbar tercatat 3,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,26.
“Inflasi ini dipicu terutama oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,64 persen, dengan andil terbesar berasal dari beras, bawang merah, tomat, ikan layang, hingga cabai merah,” ungkap M. La’bi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari dua daerah sampel IHK di Sulbar, Majene mencatat inflasi tertinggi sebesar 3,08 persen dengan IHK 109,51, sementara Mamuju terendah dengan inflasi 3,00 persen dan IHK 108,88.
Secara month to month (m-to-m), Sulbar justru mengalami deflasi 0,14 persen, dipicu oleh turunnya harga beras, tomat, bawang merah, bayam, dan gula pasir. Sementara tingkat inflasi year to date (y-to-d) tercatat 2,32 persen.
Selain kelompok pangan, sejumlah kelompok pengeluaran lain juga mengalami inflasi, di antaranya perawatan pribadi dan jasa lainnya (4,14 persen), kesehatan (1,29 persen), pendidikan (1,10 persen), dan transportasi (0,49 persen). Adapun kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan justru mengalami deflasi 0,34 persen.
BPS mencatat, beberapa komoditas yang dominan mendorong inflasi y-on-y di antaranya adalah beras (0,73 persen), bawang merah (0,31 persen), emas perhiasan (0,20 persen), serta ikan layang (0,19 persen). Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain jeruk nipis, pisang, jagung manis, hingga angkutan udara.
“Tren inflasi di Sulbar menunjukkan tekanan harga masih cukup kuat terutama dari pangan, khususnya beras yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Hal ini perlu diantisipasi dengan penguatan pasokan dan stabilisasi harga,” tambah La’bi.
Sebagai perbandingan, inflasi Sulbar pada September 2024 tercatat 2,05 persen dengan inflasi y-to-d hanya 0,79 persen. Artinya, laju inflasi tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Penulis : Fathan Suryandi
Editor : Muh Taufiq Hidayat
Sumber Berita : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat