Inflasi Sulbar September 2025 Tembus 3,04 Persen, Beras dan Bawang Merah Jadi Pemicu Utama

- Penulis

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mamuju, Suarasulbar.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat merilis perkembangan inflasi terbaru pada September 2025. Dalam pers rilis yang digelar Rabu (1/10/2025) di Aula Kantor BPS Sulbar.

Plt Kepala BPS Sulbar, M. La’bi, memaparkan bahwa inflasi year on year (y-on-y) Sulbar tercatat 3,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,26.

“Inflasi ini dipicu terutama oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,64 persen, dengan andil terbesar berasal dari beras, bawang merah, tomat, ikan layang, hingga cabai merah,” ungkap M. La’bi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari dua daerah sampel IHK di Sulbar, Majene mencatat inflasi tertinggi sebesar 3,08 persen dengan IHK 109,51, sementara Mamuju terendah dengan inflasi 3,00 persen dan IHK 108,88.

Secara month to month (m-to-m), Sulbar justru mengalami deflasi 0,14 persen, dipicu oleh turunnya harga beras, tomat, bawang merah, bayam, dan gula pasir. Sementara tingkat inflasi year to date (y-to-d) tercatat 2,32 persen.

Selain kelompok pangan, sejumlah kelompok pengeluaran lain juga mengalami inflasi, di antaranya perawatan pribadi dan jasa lainnya (4,14 persen), kesehatan (1,29 persen), pendidikan (1,10 persen), dan transportasi (0,49 persen). Adapun kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan justru mengalami deflasi 0,34 persen.

BPS mencatat, beberapa komoditas yang dominan mendorong inflasi y-on-y di antaranya adalah beras (0,73 persen), bawang merah (0,31 persen), emas perhiasan (0,20 persen), serta ikan layang (0,19 persen). Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain jeruk nipis, pisang, jagung manis, hingga angkutan udara.

“Tren inflasi di Sulbar menunjukkan tekanan harga masih cukup kuat terutama dari pangan, khususnya beras yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Hal ini perlu diantisipasi dengan penguatan pasokan dan stabilisasi harga,” tambah La’bi.

Sebagai perbandingan, inflasi Sulbar pada September 2024 tercatat 2,05 persen dengan inflasi y-to-d hanya 0,79 persen. Artinya, laju inflasi tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Penulis : Fathan Suryandi

Editor : Muh Taufiq Hidayat

Sumber Berita : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

Berita Terkait

Dari PAN Untuk Rakyat, Menyambung Asa di Pebulahangan
Wagub Sulbar Kunjungi Warga Kurang Mampu Memastikan Data Kemiskinan Sesuai Fakta dilapangan
Dampingi Gubernur Sulbar, Pemkesra Siap Dukung 40 Calon Perawat Sulbar Berkarir di Jepang
10 Hari Pelatihan DLA, Tingkatkan Kompetensi Digital Pejabat untuk Misi Panca Daya
Dana Beasiswa Sulbar 2026 Berkurang Jadi Rp10 Miliar, Pemkesra Pastikan Tetap Tepat Sasaran bagi Mahasiswa Kurang Mampu
Penanggulangan TB per September 2025 Capai 57 Persen,
ESDM Sulbar Koordinasi dengan PLN Siapkan Bantuan Listrik untuk Keluarga Tidak Mampu
Gema “Sulbar Mandarras” Menginspirasi Aksi Nyata dalam Festival Literasi Assamalewuang

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:54 WITA

Dari PAN Untuk Rakyat, Menyambung Asa di Pebulahangan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:44 WITA

Wagub Sulbar Kunjungi Warga Kurang Mampu Memastikan Data Kemiskinan Sesuai Fakta dilapangan

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:02 WITA

Dampingi Gubernur Sulbar, Pemkesra Siap Dukung 40 Calon Perawat Sulbar Berkarir di Jepang

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:06 WITA

10 Hari Pelatihan DLA, Tingkatkan Kompetensi Digital Pejabat untuk Misi Panca Daya

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:47 WITA

Dana Beasiswa Sulbar 2026 Berkurang Jadi Rp10 Miliar, Pemkesra Pastikan Tetap Tepat Sasaran bagi Mahasiswa Kurang Mampu

Berita Terbaru

Daerah

Dari PAN Untuk Rakyat, Menyambung Asa di Pebulahangan

Selasa, 7 Okt 2025 - 20:54 WITA