Infrastruktur Rusak, Ekonomi Warga Tercekik Pemkab Mamuju Dinilai Gagal Prioritaskan Rakyat

- Penulis

Kamis, 17 April 2025 - 14:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarasulbar.id, Mamuju – Warga Desa Kalonding, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, kembali bersuara lantang. Pasalnya, jalan poros utama yang menghubungkan desa mereka ke pusat kecamatan telah bertahun-tahun mengalami kerusakan parah tanpa ada sentuhan perbaikan dari pemerintah.

Kerusakan ini tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga menjerat perekonomian desa dalam keterpurukan. Akses yang sulit membuat hasil bumi warga tak bisa dipasarkan secara maksimal. Biaya transportasi melonjak, sementara kendaraan yang digunakan cepat rusak karena medan yang ekstrem.

“Sudah bertahun-tahun jalan ini rusak, tapi tidak pernah disentuh perbaikan. Padahal ini akses vital warga. Pemerintah seakan menutup mata,” ujar H Amir, salah satu warga Desa Kalonding, saat ditemui Kamis (17/4/2025).

H Amir menegaskan bahwa kerusakan jalan bukan hanya masalah kenyamanan, tetapi juga berdampak langsung pada ekonomi warga.

“Kami ini petani. Kalau jalan seperti ini terus, bagaimana kami bisa hidup? Kendaraan rusak, hasil panen tak bisa dijual, kami benar-benar menderita,” tambahnya.

Kepala Desa Kalonding, Bustam, juga mengaku kecewa dengan sikap Pemerintah Kabupaten Mamuju yang belum juga mengambil langkah konkret. Ia menegaskan bahwa kewenangan memperbaiki jalan poros desa berada di tangan pemerintah kabupaten.

“Kami tidak bisa menganggarkan dana desa untuk memperbaiki jalan poros. Itu bukan kewenangan kami. Kalau kami paksakan, bisa jadi temuan hukum. Tapi di sisi lain, rakyat yang menanggung akibatnya,” kata Bustam.

Ia menyebut bahwa alasan efisiensi anggaran yang selama ini disampaikan oleh pemerintah kabupaten sudah tidak relevan. Menurutnya, jalan poros yang menjadi urat nadi ekonomi desa semestinya menjadi prioritas, bukan dikesampingkan.

“Kalau terus begini, maka pembangunan yang digaungkan hanya sebatas wacana. Kami tidak minta yang muluk-muluk, cukup perhatikan infrastruktur dasar yang benar-benar dibutuhkan warga,” tegasnya.

Masyarakat berharap, jeritan mereka tidak terus-menerus menjadi gema di ruang hampa. Pemerintah diminta untuk membuka mata dan hati, serta menunjukkan keberpihakan nyata kepada rakyat, bukan hanya dalam pidato dan rencana kerja tahunan.

Penulis : Muhammad Taufiq hidayat

Editor : Ahmad Fadil

Berita Terkait

Banjir Rendam Desa Sondoang Kalukku, Warga Terjebak dan Butuh Bantuan
Kemenag Mamuju Gelar Zikir Bersama, Santri Kini Hadapi Tantangan Zaman
Lampu Jalan Bertahun-tahun Mati di Jl Lingkar Bandara Tampa Padang Mamuju, Warga Resah Rawan Kecelakaan dan Potensi Terjadi Kejahatan
Perpustakaan Mamuju Gencarkan Kampanye Literasi
BNI Wilayah 07 Makassar Bagikan Hadiah Tahap Pertama Rejeki wondr BNI, Peluang Masih Terbuka hingga Februari 2026
Kasus Oli Palsu Polman Berlarut, GMNI Sulbar Desak Polda Segera Umumkan Hasil Penyilidikan
Dugaan Korupsi Gerbang Kota Mamuju, Penyidikan Jalan di Tempat
KUA-PPAS 2026 Resmi Diserahkan DPRD ke Pemkab Mamuju

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 23:45 WITA

Banjir Rendam Desa Sondoang Kalukku, Warga Terjebak dan Butuh Bantuan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:00 WITA

Kemenag Mamuju Gelar Zikir Bersama, Santri Kini Hadapi Tantangan Zaman

Minggu, 19 Oktober 2025 - 20:54 WITA

Lampu Jalan Bertahun-tahun Mati di Jl Lingkar Bandara Tampa Padang Mamuju, Warga Resah Rawan Kecelakaan dan Potensi Terjadi Kejahatan

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:21 WITA

Perpustakaan Mamuju Gencarkan Kampanye Literasi

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 13:22 WITA

BNI Wilayah 07 Makassar Bagikan Hadiah Tahap Pertama Rejeki wondr BNI, Peluang Masih Terbuka hingga Februari 2026

Berita Terbaru