Oknum LSM Mencabuli Siswi Dibawah Umur, Sejak 2024 Sampai Saat Ini Masih Belum Tuntas

- Penulis

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mamuju, Suarasulbar – Kasus pelecehan seksual yang dialami siswi inisial CA di Mamuju, Sulawesi Barat yang bergulir sejak tahun 2024 sampai saat ini belum tuntas.

Darmawati Ansar, Kepala Dinas P3A Sulbar, menjelaskan kasus bermula ketika korban berusia 17 tahun tinggal bersama pamannya AR dan bibinya. Sebab sering ditinggal berdua dengan AR, korban akhirnya mengalami pelecehan.

“Kasus ini sejak Agustus 2024 di Mamuju. Pelakunya pamannya sendiri diduga oknum LSM. Kami sudah mendampingi korban secara psikologis dan personal,” ujar Darmawati usai kegiatan gelar kasus dan Penguatan Sipakatau di Jl Andi Makkasau, Mamuju, Rabu (27/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Korban kini berada di Kendari dalam kondisi sehat dan sudah kembali bersekolah. Darmawati berharap kasus ini segera tuntas dan pelaku mendapat hukuman setimpal.

Perwakilan Subdit IV Polda Sulbar, Briptu Zunoroin, mengungkapkan penyidik telah bekerja maksimal.

Hasil visum RS Bhayangkara menunjukkan adanya robekan pada selaput dara korban, mengindikasikan persetubuhan lama.

Zunoroin mengatakan kasus ini sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan pada Oktober 2024.

Pada Desember 2024, penyidik menetapkan AR sebagai tersangka.

Namun, saat dipanggil, tersangka tidak ditemukan.

Tim Resmob dan Ditreskrimum sempat melacak keberadaan tersangka di Kendari, tetapi ia sudah berpindah ke Kalimantan.

Hingga kini pelaku terus melarikan diri dan memutus kontak, termasuk dengan istri serta rekan-rekannya.

“Kami sudah menyita barang bukti dan meminta keterangan ahli dokter yang memeriksa korban. Kendalanya, tersangka selalu berpindah tempat,” jelas Briptu Zunoroin.

Polisi menegaskan upaya pencarian terus dilakukan untuk menangkap pelaku.

Berita Terkait

Kesalahan Foto Bantuan Picu Kecurigaan Petani di Mamuju, Kok Bisa ?
UPTD Pengujian dan Standardisasi Sulbar Luncurkan Aplikasi E-Laboroji, Dorong Layanan Publik Digital
BLK Sulbar Siapkan Sertifikasi Kompetensi bagi Warga Binaan Agar Mandiri
Warga Binaan Lapas dan Rutan Sulbar Kini Bisa Ikut Pelatihan Berbasis Kompetensi
Dugaan Rekening Kepsek Jadi Tempat Penyimpanan Dana Bos
Pendidikan Kader Loyalis, Munawir Arafat, PKB Harus Dekat dengan Rakyat
Arsyad Resmi Pimpin PKS Mamuju, Kekuatan Baru Semangat Baru
PKS Mamuju Kukuhkan DPTD 2025–2030, Yuki Permana Ajak Solidkan Struktur Partai

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 12:26 WITA

Kesalahan Foto Bantuan Picu Kecurigaan Petani di Mamuju, Kok Bisa ?

Selasa, 9 September 2025 - 14:46 WITA

UPTD Pengujian dan Standardisasi Sulbar Luncurkan Aplikasi E-Laboroji, Dorong Layanan Publik Digital

Selasa, 9 September 2025 - 14:11 WITA

BLK Sulbar Siapkan Sertifikasi Kompetensi bagi Warga Binaan Agar Mandiri

Selasa, 9 September 2025 - 14:05 WITA

Warga Binaan Lapas dan Rutan Sulbar Kini Bisa Ikut Pelatihan Berbasis Kompetensi

Senin, 8 September 2025 - 11:48 WITA

Dugaan Rekening Kepsek Jadi Tempat Penyimpanan Dana Bos

Berita Terbaru

Daerah

Bocah Sekolah Dasar, Dipukul Preman Kampung Saat Bermain

Kamis, 11 Sep 2025 - 09:56 WITA

Advetorial

Sulawesi Barat Jawara Nasional Penanggulangan TBC 2025

Kamis, 11 Sep 2025 - 09:41 WITA