Suarasulbar.id. Mamuju – Masalah transportasi masih menjadi hambatan bagi anak sekolah di pulau karampuang yang mengenyam pendidikan di dalam kota mamuju. sebab, puluhan anak tersebut harus mengeluarkan biaya untuk membayar upah penyebarangan dan itu dinilai sangat membebani ekonomi orang tua para pelajar.
Untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Daerah, Sebanyak 20 orang siswa-siswi tergabung dalam Aliansi Pelajar Liutang Desa Karampuang melakukan unjuk rasa di dermaga Karampuang. Jumat (13/12/2024) sore.
Mereka membawa bendera merah putih dan membentangkan spanduk bertuliskan, hastag pelajar butuh transportasi laut gratis, pelajar butuh keadilan sarpras pendidikan.
Korlap Idul Ramadhan meminta Pemkab Mamuju untuk memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan di pulau Karampuang.
Ia mengaku, untuk sampai di sekolah terpaksa harus mengeluarkan uang hingga Rp70 ribu per bulan untuk pembayaran ongkos kapal untuk sampai di pelabuhan TPI Mamuju, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga Mamuju, Sulbar.
“Kami minta pemkab Mamuju untuk memperhatikan kami, setiap bulan kami membayar kapal Rp 60 hingga Rp 70 ribu untuk sampai di pelabuhan, kami jalan kaki ke sekolah dengan jarak satu hingga dua kilometer,” jelasnya.
Idul Ramadhan menyampaikan pemkab Mamuju pernah memberikan janji untuk penyediaan kapal gratis namun hingga saat ini belum ia bisa rasakan.
“Bupati dulu pernah menjanjikan kami kapal gratis untuk menyebrang ke Mamuju namun belum juga ditepati, semoga Pemkab Mamuju Segera mengadakan kapal gratis untuk pelajar di pulau Karampuang,” jelas Idul Ramadhan
Dalam unjuk rasanya, meminta pemkab Mamuju menyediakan transportasi laut yaitu kapal gratis. Meminta pemkab Mamuju memberikan fasilitas mobil bus untuk standby di pelabuhan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) (*)
Penulis : Iman
Editor : Aji













