Mamuju, Suarasulbar.id – Dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat setiap tahun sejatinya dapat dirasakan manfaatnya oleh warga. Namun, kondisi berbeda terjadi di Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. Sejumlah warga justru mempertanyakan kinerja pemerintah desa dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dinilai gagal menghadirkan pembangunan nyata.
Kaharuddin, salah seorang warga setempat, menyoroti sejumlah program yang dianggap bermasalah. Ia menyebut ada pekerjaan yang tidak rampung dan tidak sesuai spesifikasi.
“Banyak temuan yang masyarakat dapatkan. Salah satunya pekerjaan jalan rabat beton di Dusun Randanna, Desa Tampalang,” ungkap Kaharuddin kepada media ini, Rabu (3/9/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, jalan rabat beton sepanjang 260 meter itu tidak dikerjakan penuh. Masih ada sekitar 20 meter yang tidak selesai. Selain itu, material yang dipakai juga diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Di RAB itu jelas harus pakai batu pecah. Tapi kenyataannya di lapangan pakai sertu. Batu pecah memang ada, tapi hanya sekadar pajangan,” ujarnya.
Ia juga menuding pemerintah desa tidak transparan dalam pengelolaan keuangan maupun program pembangunan.
“Kalau di Desa Tampalang, transparansi soal anggaran itu sama sekali tidak ada, pak,” tegasnya.
Selain soal pembangunan fisik, warga juga menyoroti mobil operasional milik BUMDes yang sudah lima bulan tidak difungsikan. Mobil itu diketahui dibawa ke Mamuju dan hingga kini belum ada kejelasan kapan diperbaiki atau dikembalikan.
“Mobil BUMDes itu yang pakai anak kades, namun saat ini ada di Mamuju, sudah hampir 5 bulan terbengkalai, ndk tau kapan diperbaiki, saya sempat bertemu pemerintah desa tanyakan soal ini, katanya ada anggaran untuk mobil bumdes namun dialihkan ke pembangunan kandang ayam petelur yang total nilainya Rp.170 juta” Tutupnya
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah Desa Tampalang belum memberikan penjelasan resmi terkait kepastian perbaikan mobil BUMDes tersebut, media ini berapa kali mencoba menghubungi pemerintah desa Tampalang namun belum juga dapat terhubung.
Penulis : Muh Taufiq Hidayat