MAMUJU, suarasulbar.id | Pasca kematian tahanan Polres Polman bernama Randi, Rabu kemarin 11/9/24. Bid Propam Polda Sulbar, tengah melakukan pemeriksaan sejumlah anggota Polres Polman.
Dihubungi Kabid Propam Polda Sulbar, Kombes Pol Budi Yudhantara kepada suarasulbar.id mengatakan, soal kasus di Polres Polman yang heboh baru – baru ini. Budi menyebutkan, sudah lebih 10 orang yang dimintai keterangan penyidik Bid Propam Polda Sulbar.
“ Terkait hal ini, Bid Propma Sulbar dari kemarin turun melakukan investigasi. Sudah ada lebih sepuluh orang dimintai keterangan soal ini dan pemeriksaannya masih berlangsung, “ kata Kabid Propam Polda Sulbar.
Dia menyebutkan, terkait dengan pemeriksaan terhadap anggota Polres Polman. Beberapa anggota yang akan dimintai keterangan salah satunya adalah Kasat Reskrim dan Kapolres Polman.
“ Kalau pemeriksaan tentu sudah berjalan ya. Salah satunya yang akan dimintai keterangan Kasat Reskrim dan kapolres Polman, “ jelasnya.
Seperti dirilis indigo99.com, salah seorang tahanan Polres Polman bernama Randi ditemukan meninggal tak wajar dalam sel. Korban ditemukan penuh luka – luka dan memar di bagian punggung korban. Rabu 11/9/24
Korban Randi adalah warga Dusun Tatamu Desa Ihing Kecamatan Bulo Kabupaten Polewali Mandar ( Polman ), menjadi tahanan Polres Polman beberapa malam sebelum meninggal. Korban ditahan karena diduga mencuri buah coklat.
Berdasarkan keterangan dari ibu kandungnya bernama Nasriah, kepada sejumlah media menceritakan bahwa anaknya diduga dianiaya oleh oknum saat berada diluar sel.
Dia mengaku, penganiayaan yang diterima anaknya sangat tidak wajar karena di mata – matanya melihat anaknya mendapat perlakuan tidak baik dari oknum saat melintas di depannya.
“ Saya lihat sendiri pak, anak saya dianiaya karena saya juga ditahan disel meskipun sel yang berbeda.” kata ibu kandung korban Nasriah.
Kini korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sejak Rabu kemarin tanggal 11/9/24. Dirinya pun meminta keadilan kepada Kapolda Sulbar.
Editor : Maman Sampo













