Suarasulbar.id, Mamuju — Dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Barat yang turut menghadirkan perwakilan cabang olahraga. Dalam forum ini, kesiapan Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulbar 2026 menjadi sorotan utama.
Bupati Mamuju Tengah H. Arsal Aras, S.E., M.Si., yang turut hadir dalam rapat tersebut, menyampaikan secara terbuka kondisi kesiapan daerahnya. Ia mengakui bahwa hingga saat ini belum ada pembangunan venue baru oleh pemerintah daerah untuk Porprov. Namun, ia menegaskan Mateng memiliki banyak mitra swasta dengan fasilitas olahraga yang representatif.
“Contohnya lapangan bulu tangkis, gedungnya baru dan karpetnya standar, dengan empat lapangan siap diperlombakan. Tinju juga demikian, ring dan fasilitas sudah disiapkan berkat dukungan KONI karena prestasi atlet kami di cabor itu cukup bagus,” ungkap Arsal. 5/7/25.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menyebutkan bahwa Pemkab Mateng telah memiliki fasilitas untuk beberapa cabang seperti tenis, sepak takraw, bola basket, voli, hingga lapangan tembak yang dimiliki Polres dan desa.
Namun demikian, Bupati Mateng juga mengakui adanya keterbatasan, terutama pada cabang atletik dan kolam renang yang belum tersedia secara representatif di wilayahnya.
Karena itu, ia membuka kemungkinan untuk bermitra dengan daerah tetangga seperti Mamuju yang memiliki sarana lebih lengkap.
“Kami siap bermitra. Kalau mengikuti model Porprov sebelumnya, pelaksanaan bisa tersebar di lebih dari satu kabupaten. Itu sangat mungkin dan realistis,” tambahnya.
Terkait isu penundaan Porprov Sulbar, Bupati menjelaskan bahwa sebelumnya sempat muncul wacana untuk mengundur pelaksanaan ke tahun 2027, akibat efisiensi anggaran infrastruktur yang melanda hampir semua daerah di Indonesia.
Namun, usai mendengar aspirasi dari cabang olahraga dalam Rakerprov tersebut, ia mendukung agar Porprov tetap digelar sesuai jadwal pada 2026.
“Porprov ini event provinsi. Kewenangan utama pada Pemprov dan KONI Provinsi, termasuk soal pembiayaan. Kami di kabupaten tetap akan mempersiapkan semampu kami,” tegasnya.
Menurutnya, jika Porprov ditunda, maka akan merugikan banyak atlet muda yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari. Ia pun mengajak semua pihak untuk bersinergi dan mendukung penuh pelaksanaan pesta olahraga empat tahunan ini.